OPERATOR DAN STATEMEN INPUT OUTPUT
A. Operator
Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
A.1. Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”). Contoh :
nilai = 80;
A = x * y;
Penjelasan :
variable “nilai” diisi dengan 80 dan
variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
A.1. Operator Aritmatika
Operator | Deskripsi | Contoh |
+ | Penjumlahan ( Add ) | m + n |
- | Pengurangan ( Substract ) | m – n |
* | Perkalian ( Multiply ) | m * n |
/ | Pembagian ( Divide ) | m / n |
% | Sisa Pembagian Integer ( Modulus ) | m % n |
- | Negasi ( Negate ) | -m |
NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand. Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : 9 % 2 = 1, 9 % 3 = 0
A.1. Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++ yaitu :
Operator | Arti | Contoh | |
= = | Sama dengan / bukan assignment | x= =y | Apakah x sama dengan y |
!= | Tidak sama dengan | x != y | Apakah x tidak sama dengan y |
> | Lebih besar | x > y | Apakah x lebih besar dari y |
< | Lebih kecil | x < y | Apakah x lebih kecil dari y |
>= | Lebih besar atau sama dengan | x >= y | Apakah x lebih dari sama dengan y |
<= | Lebih kecil atau sama dengan | x <= y | Apakah x kurang dari sama dengan y |
A.1. Operator Naik dan Turun ( Increment dan Decrement )
Operator increment à ++
Operator decrement à --
Contoh :
Outputnya :
Pada saat dijalankan, terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m (m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n - 1). Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement menunjukkan hasil yang berbeda, contohnya :
Outputnya :
Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi 67, yang selanjutnya dimasukkan ke n. Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67. Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69. Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar.
A.1. Operator Bitwise
Operator | Deskripsi | Contoh |
<< | Geser n bit ke kiri ( left shift ) | m << n |
>> | Geser n bit ke kanan ( right shift ) | m >> n |
& | Bitwise AND | m & n |
| | Bitwise OR | m | n |
^ | Bitwise XOR | m ^ n |
~ | Bitwise NOT m | ~ |
A.1. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
Operator | Deskripsi | Contoh |
&& | logic AND | m && n |
|| | logic OR | m ||n |
! | logic NOT | !m |
Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1.
0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.
A.1. Operator Kondisi
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3
Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka nilainya sama dengan ungkapan3
Contoh :
1.
@hack05
0 komentar — Skip to Comment
Posting Komentar — or Back to Content