WELCOME | http://black-white.cx.cc/ |

OPERATOR DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

Share this article on :
A.    Operator
Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
A.1.  Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”). Contoh :
nilai = 80;
A = x * y;
Penjelasan :
variable “nilai” diisi dengan 80 dan
variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
A.1. Operator Aritmatika


Operator
Deskripsi
Contoh
+
Penjumlahan ( Add )
m + n
-
Pengurangan ( Substract )
m – n
*
Perkalian ( Multiply )
m * n
/
Pembagian ( Divide )
m / n
%
Sisa Pembagian Integer ( Modulus )
m % n
-
Negasi ( Negate )
-m


NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand. Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : 9 % 2 = 1, 9 % 3 = 0




A.1.  Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++ yaitu :
Operator
Arti
Contoh
= =
Sama dengan / bukan assignment
x= =y
Apakah x sama dengan y
!=
Tidak sama dengan
x != y
Apakah x tidak sama
dengan y
Lebih besar
x > y
Apakah x lebih besar
dari y
Lebih kecil
x < y
Apakah x lebih kecil
dari y
>=
Lebih besar atau sama dengan
x >= y
Apakah x lebih dari
sama dengan y
<=
Lebih kecil atau sama dengan
x <= y
Apakah x kurang dari
sama dengan y
A.1. Operator Naik dan Turun ( Increment dan Decrement )
Operator increment à ++
Operator decrement à --
Contoh :
Outputnya :

Pada saat dijalankan, terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m (m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n - 1). Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement menunjukkan hasil yang berbeda, contohnya :

Outputnya :

Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi 67, yang selanjutnya dimasukkan ke n. Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67. Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69. Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar.
A.1. Operator Bitwise
Operator
Deskripsi
Contoh
<< 
Geser n bit ke kiri ( left shift )
m << n
>> 
Geser n bit ke kanan ( right shift )
m >> n
&
Bitwise AND
m & n
|
Bitwise OR
m | n
^
Bitwise XOR
m ^ n
~
Bitwise NOT m
~
A.1.  Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
Operator
Deskripsi
Contoh
&&
logic AND
m && n
||
logic OR
m ||n
!
logic NOT
!m
Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1.
0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.

A.1.  Operator Kondisi
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3
Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka nilainya sama dengan ungkapan3
Contoh :

1.       
@hack05

./Related Post:

0 komentar — Skip to Comment

Posting Komentar — or Back to Content